Apakah era Flash Telah Mati?

Written By batikbumi on 24 Jan 2012 | 19.21



Baru-baru ini saya baca bawa google tidak menghawatirkan tentang tidak disertakannya dukungan terhadap flash pada keluaran terbaru OS Android Mobile yang berjuluk  "Ice Cream Sandwich". Padahal diketahui bahwa dukungan terhadap flash menjadi kunci kemenangan atas saingan terberatnya  iphone besutan apple. Tetapi setelah Adobe secara resmi mematikan dukungan flash terhadap aplikasi mobile seperti dilansir pada pengumuman dari  ZDNET. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, Apakah yang bakal digunakan untuk membuat konten-konten mobile yang penuh dengan animasi? Mungkin itu pula yang menjadi pertanyaan sebagian orang bila mendengar kabar ini.

Selama ini yang saya tahu bahwa flash merupakan aplikasi animasi yang luar biasa, karena  saya sendiri termasuk salah satu pemakai aplikasi ini. Setiap iklan-iklan beranimasi pada website, game-game ringan, bahkan presentasi juga menggunakan flash. Reaksi dari keputusan adobe untuk menghentikan pengembangan aplikasi flash untuk perangkat mobile dengan beralih ke pemanfaatan fungsi-fungsi dari HTML 5 bisa bermacam-macam. Karena banyak yang belum siap untuk sepenuhnya beralih dari flash, kalau bagi google sendiri hal ini bukan lah menjadi masalah yang perlu dirisaukan karena mereka memiliki  SDM yang telah siap, tapi bagaimana dengan pengembang-pengembang kecil  yang belum memiliki resource yang memadahi? Tidak sedikit Jumlah pengembang maupun agen-agen yang telah mempekerjakan dan menggunakan jagoan-jagoan flash. Komunitas flash yang sudah berkembang, telah banyak pula resource-resource pendukung pembuatan animasi flash dengan cepat.

Dengan menggunakan teknologi HTML 5 memang cukup menjanjikan dan terbukti menambah efisiensi untuk menampilkan animasi. Namun saya masih menyangsikan kalau penggunaan HTML 5 akan langsung menggeser keberadaan flash, pertama-tama dari sisi sumber daya yang belum siap kemudian  investasi yang dikeluarkan selama ini untuk teknologi flash tidak dapat dengan mudah langsung membuat mereka pindah ke teknologi baru yang belum diketahui hasilnya.

Saya tidak menyangkal perubahan, dan kita semua telah menyaksikan bagaimana WEB telah berevolusi dari situs statis, hingga yang dinamis, penggunaan versi Flash, dan sekarang sampai pada versi mobile. Perusahaan akan selalu berinvestasi dalam cara-cara inovatif untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Karena konsumen saat ini lebih banyak mengunakan layanan-layanan mobile, maka perusahaan akan mengembangkan situs yang bekerja terbaik di mobile dan menghindari menggunakan Flash,  jika hal tersebut dipakai dasar bagi Adobe untuk memonopoli pasar Web.

Namun, ini tidak berarti Flash Mati!. Satu miliar dolar industri game dibuat dengan Flash, jutaan kursus online interaktif dan materi pelatihan yang dibuat dengan Flash dan masih dapat diakses pada laptop dan komputer, seperti yang  dikonfirmasi oleh Adobe. Apakah ini berarti bahwa kita hanya perlu untuk terus menjadi inovatif. Kita perlu untuk terus mengembangkan situs yang memanfaatkan teknologi terbaik

0 komentar:

Posting Komentar